Me, My Self, and I :D encircling the globe with my trusty D70, one step at a time.. Been so far:France,Belgium, Netherlands, Malaysia, Singapore, Japan, Thailand, German, USA Where To Next?

Sunday, September 25, 2005

My Personal Tid-Bits

Me my self, has been a Scout for as long as I can remember. My first patrol was Eagle Patrol in Troop 6149, until this day, I remember a phrase that say “Only the Eagle that Have The Courage to Fly Alone”. That was when I was still 7 years old, and as I grow older, I followed my patrol to the 20th World Jamboree in Thailand, I also become an active member of Scoutlink, a group of young people who use and abuse the internet into it’s limit in the name of scouting. Nah, that last part is untrue, but what true is that every year, the Scouting Movement held a Jamboree that knows even less boundary, it is called Jamboree on the Internet and Jamboree on the Air. The former one is being held in the Internet on a chat server addressed at irc.scoutlink.net and the later is performed on the various radio wavelength.
Anyway, through Scouting I have made a lot of new friends, be it in the National scale, and even on the International scale. It is un-imaginable if I were to join other movement. With Scouting too, the friends I made are not only friends, they are became your brothers and sisters. And boy, it is a lot of fun to be a Scout. I have learn about Leadership, Teamwork, Friendship, Courage, Pioneering, Climbing, Cycling, and the Internet. Also, in part of my duty that I remember and do the Scout Promise and Law, which corespondent very nicely with the message of Islam, to do good deeds daily and to be thrifty and all the other good things to do in life.
With Scouting as a way of life, I enjoy my life better.

Friday, September 23, 2005

Saya di mata sebagian orang

Saya di mata sebagian orang

Nama saya Aditya Randi Pratama, anak pertama dari 3 bersaudara. Berhubung saya lahir di tahun Naga, di bulan yang dikuasai oleh Libra, Atas Rahmat Tuhan Semesta Alam, pada 17 tahun yang lalu pada tanggal 15 Oktober, jadilah saya. Seorang yang mencintai tuhannya dan sedang dalam ‘pencarian’.
Saya dan sebuah Komputer Mac
Di mata sebagian besar orang, saya adalah seorang korban teknologi, fotografi, dan gemar menghabiskan banyak waktu saya bersama buku. dan itu semua benar, tidak perlu munafik, semuanya benar. saya juga mengaku telah bolak balik terdaftar sebagai anggota di berbagai organisasi baik formal maupun non-formal. Saya juga telah mendapat penghargaan di berbagai bidang, mulai dari efek cahaya, pemrograman dasar edukasi, fotografi, bahasa, kewirausahaan, olahraga, semuanya telah saya dapat, Tapi saya tidak gampang puas, masih banyak bidang yang ingin saya telusuri dan dalami.
Lalu?
Izinkanlah saya menemukan Diri Saya, ‘Tuhan’, dan Surga. :)

Main-Main

Main-Main
Sebuah Esai dari Seorang Siswa


Sebuah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Djenar Maesa Ayu dan diterbitkan pada tahun 2004 sempat membuat komunitas pencinta sastra di Indonesia berdengung dengan ditandai dengan masuknya kumpulan cerpennya itu pada 5 besar penjualan buku dan sekarang, saya akan menulis esai mengenai buku tersebut.
Mari Kita Mulai
Kumpulan cerpen yang ditulis oleh mbak Djenar, dalam kata teman-teman saya; vulgar, porno, gak jelas. Tapi buat saya, cerpen-cerpen yang ditulis oleh mbak Djenar, yang menurut pengakuannya ditulis dengan metode sekali jadi, adalah kumpulan karya yang mencerminkan pergeseran nilai-nilai dan moral-moral yang bergerser di Indonesia pada umumnya dan di Jakarta pada khususnya.
Beberapa contoh cerpen yang menunjukkan bergesernya nilai-nilai moral tersebut bisa kita lihat di “Moral”, ”Staccato”, “Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu)” serta di cerpen-cerpen lainnya yang nanti akan saya bahas...
Hal pertama yang akan saya singgung di sini adalah gaya tutur mbak Djenar pada beberapa cerpennya yang membawa terobosan dalam gaya penulisan baru yang ditampilkan pada “Staccato”. Dengan mengulang-ulang pernyataan yang sudah dibuatnya di kalimat sebelumnya, tapi terkadang juga menambahkan detail-detail pada kalimat selanjutya. Tampak pada permainan kata ini.

Pagi. Rokok. Kopi. Gosok gigi. Mandi. Apalagi? Pagi. Rokok. Kopi. Tidak gosok gigi. Tidak mandi. Tidur lagi. Hmmm... normal sekali. Pagi. Rokok. Kopi. Tambah roti. Supaya ada energi. Lari pagi dong... badan sehat. Jantung sehat. Banyak rokok. Banyak minum wiski malam tadi. Nanti dulu! Kalau banyak minum alkohol mana mungkin bisa bangun pagi? Berarti tidak ada alkohol. Tidak ada party. Pagi. Rokok. Kopi. Roti. Lari pagi. Gosok gigi. Mandi. Wangi. Birahi. Wah.. mana pasangannya? Pagi. Birahi. Kelamin saling silahturahmi.Tidur lagi. Di mana? Kamar Dong! Mosok di taman? Party. Whiskey. Birahi.

Seperti yang bisa dilihat dari contoh di atas, sebagian besar cerpen Djenar lainnya yang menggambarkan wanita metropolis alkoholis yang hedonis dengan perkawinan berantakan dan seperti yang digambarkan pada paragraf terakhir “Saya di Mata Sebagian Orang” frustasi, depresi, dan dalam keadaan marah terhadap dunia.

Mungkin jika bukan karena penyakit yang datang tanpa bisa saya larang tidak saya idap sekarang, saya hampir percaya pada pendapat sebagian orang yang akhirya menyatu menjadi satu pendapat utuh bahwa tindakan saya menyimpang. Mungkin jika bukan karena saya tergeletak tak berdaya dan diperlakukan bagai anjing kusta, saya hampir beralih dari apa yang selama ini saya percayai dan nikmati dengan hati lapang. Karena ketika saya positif mengidap HIV ternyata masih ada yang setia menyiapkan air hangat untuk bilas badan. Mengirim makan siang. Menemani makan malam. Mendongeng tentang sebuah kejadian lucu di satu kafe. Bercerita tentang film yang baru saja diputar, ketika sebagian orang sibuk bergunjing atas akibat yang saya terima karena saya munafik. Pembual. Sok gagah. Sakit jiwa. Murahan!

Dari paragraf terakhir ini, cerita yang tadinya menggambarkan kebahagian, berujung pada sebuah protes terhadap orang yang sibuk bergunjing. Selain menepis pendapat sebagian orang tentang dirinya sendiri, Djenar lewat paragraf terkhir ini saya rasakan ingin menyatakan pula bahwa dirinya bukanlah seorang penulis murahan, Djenar juga ingin menyampaikan bahwa ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) bukanlah orang-orang murahan. Hal yang sama juga pernah dilontarkan oleh penulis-penulis sebelumnya, seperti “Aku ini Binatang Jalang” karya Chairil yang sedikit banyak bisa jadi merupakan inspirasi dari cerpen ini.
Banyak orang yang beranggapan bahwa cerpen karya Djenar terlalu vulgar. Hingga batas tertentu ya, Tapi juga harus diingat bahwa selain Djenar, Indonesia memliki banyak penulis wanita yang berani tampil ‘beda’ seperti Dee, Fira Basuki, dan penulis-penulis muda lainnya. Tapi apa yang membuat para penulis muda in berbeda dengan fenomena tahun 50-60 an yang kurang lebih sama ‘berani’nya? Ketika ditinjau dari gaya bahasanya, penulis sekarang (circa. 2000) telah membunuh sebagian kreatifitasnya. Dengan secara eksesif menggunakan kata-kata vulgar seperti dalam “Menyusu Ayah”. Ketika membaca cerpen ini, seorang akan berfikir, apakah benar ada ayah yang begitu tega memperlakukan anaknya seperti itu, dan apabila kta cari di kota metropolis ini, ya, kita akan menemukan hal seperti ini. Kembali ke masalah vulgar, kita harus mengakui bahwa sejak dulu, unsur seks dan berbagai taboe yang beredar dalam masyarakat telah menjadi inti, nyawa dalam buku-buku yang beredar. Akan tetapi, sebelumnya, karya-karya tersbut dibrangus oleh pemerintah(terutama pada jaman ORBA) dan dicap sebagai karya picisan dan tidak memiliki arti apa-apa. Padahal terdapat di dalamnya pesan-pesan moral. Sekarang, buku-buku tersebut kembali dicari oleh pencinta sastra Indonesia. Tapi apakah masyarakat Indonesia siap menerima buku-buku seperti itu?
Seperti dalam karyanya yang berjudul “Payudara Nai-Nai” yang menjadi penutup dari buku cerpen ini, Djenar tampak sangat ingin mengekspolarasi sejauh mana ia bisa bermain dengan rasisme dan sejauh mana ia bisa berimajinasi.
Kalau saja Djenar dan kawan-kawannya mau berkreasi sedikit dan berusaha mempuitiskan perkataan vulgar yang terdapat dalam buku mereka. Tapi melihat dari gaya tutur Djenar sepanjang bukunya, memang hanya 8 dari 11 karya Djenar dalam bukunya ini yang berkutat dengan kata-kata vulgar.. akan tetapi... 3 cerpennya yang lain, berkutat dengan hedonisme dan depresi. Tampaknya memang tidak mungkin mereka berubah.
Hal ini berkorelasi dengan cerpen “Moral” yang bila kita lihat kalimat terakhirnya.

“Moral diobral lima ribu tiga di gedung DPR hari ini.”

Di jaman yang kita hidupi ini, moral sudah sangat tidak dihargai. Bahkan oleh petinggi negara. Apabila petingginya saja sudah bisa menjual moral seperti itu, bagaimana negara mau maju?

Thursday, September 22, 2005

lost phone

I lost my phone, so if anyone find them, I'll be really grateful.

Sunday, September 18, 2005

I'm tired

last night was great!
the SoundSet are a success!
but now, I'm tired and I miss my spot... i let down my friends.. that is sad... :((
but thing like this happened once in a while.. at least yesterday spot are still covered..
will post some of the photos from last night to www.flickr.com/photos/randi at least until I get an account set-up

Wednesday, September 14, 2005

torn on two side...

beli corsa apa new px150 ya???? kalo dari romendasi temen-temen di VIO, ktnya tinggal milih.. kalo liat dari kepraktisan nya, corsa lebih enak (automatic man...) kalo liat dari konsumsi bensin, new PX katanya lebih enak... yah tanya bokap aja deh...

hack and cracked

internet di lab udah hacked and cracked... but wait till the tools arive... it'll be a swell of fun!

Tuesday, September 13, 2005

Let It Begin!

buat gw, sebulan jadi muridnya kujey udah cukup untuk membuat "sejuta" alasan kenapa gw bisa dalam kelas nge"bunuh" dia... buat yang lain, gw gak tau butuh berapa bulan buat menyatakan, STOP KuJEY!... masak gw mesti bikin blog baru khusus buat menyadarkan dunia, betapa: parent sucker,kapitalist,greedy,prevert, seorang kujey? tapi anyway,sebagai murid IS, menurut gw, semua anak2 IS mesti bergabung!

being a non being... let the revolt begin!

Menjadi seorang murid IS aja udah susah, apalagi kalo udah mesti masuk kelasnya pak kujey… bah, tu orang bias ngajar gak sih? Katanya spesialisasi nya di akuntasi, tapi, milih buku pegangan siswa nya yang "gak bagus nih emang bukunya"... milih contoh soal yang udah ada jawabannya ama yang diterangin gak sesuai... maunya apa sih? bau badan pulak.. sebaunya ares aja masih torelable, tapi kalo udah baunya kuje... uda setaraf ama pak jul deh... dasar kapitalist! dan kita semua tau, it is the student that control the class not the treachers :p cuamn kalo gurunya udah dapet respect para murid seorang guru bisa memegang kendali sebuah kelas. and let em say this again.. kujey didn'y get that tinyest respect from me.

commie vs kapie

it's the cold war all over again in the IS class..

Monday, September 12, 2005

Jangan Main-Main...

Sebuah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Djenar Maesa Ayu dan diterbitkan pada tahun 2004 sempat membuat komunitas pencinta sastra di indonesia berdengung dengan ditandai dengan masuknya kumpulan cerpennya itu pada 5 besar penjualan buku. dan sekarang, saya akan menulis esai mengenai buku tsb.

I am angry

to my self

argh

is kujey always that hiprocit? is he a segregator,parent sucker,kapitalist doll? ARGH!
does he always be like that? i just can't stand his un-profesionalism... but then, who am I to expect a guy like him to be a better teacher. blah!
I wonder how long does it takes for me to pick a fight with him?
thinking about the last 12 hour, I guess I already did...

Saturday, September 10, 2005

my totem

You scored as Dragon. You are the Dragon. You store a lot of knowledge about everything. You are generally one who is good with personal growth and can regenerate yourself after a bad experience.

Dragon

100%

Dog

92%

Salmon

92%

Bull

92%

Stag

92%

Crow

83%

Fox

83%

Horse

75%

Ram

67%

Eagle

67%

Bear

67%

Wolf

67%

Deer

58%

Snake

0%

Which animal totem best suits you?
created with QuizFarm.com

Friday, September 09, 2005

bah

ya udah deh.. internet mati nyala

another fream gadget has landed

the new awesome ROKRR and iPod are frikin awesome... now, if only somebody are willing to give them to me for a b'day present...
http://www.apple.com

Wednesday, September 07, 2005

12.500 for a hike!

that is for a hike, a single hike, to the summit of mount Jaya Wijaya! 7summits.com

iPod trouble

my newly repaired iPod just received the -36 error msg!
but not to worry, I found the problem. all I need to do is upload the playlist one by one...
hip-hip-hurrah!!! give 3 cheers to the geek of the house!

Monday, September 05, 2005

deep shit

I'm in deep shit. or my nation is...
me, I'm in one cuz i push my self to hard these last month or so, esp after i broke up..
my nation is in one, cuz the leader are too *some of them not all* right minded liberal kapitalist type of bunch.. not realy what we need right now. what we need is some commie god * not commie-but capitalist- bastard* with a firm understanding on indonesia.. maybe a commie is to left, but we do need some one that is not a half face and or atleast someone with the integrity to admit that our nation is too subsidece to called himself democrats, and to free to be called sosialist.. we are all hippies bunch.. and the leader are making us sell our self to the world market... what a shame...

i told you didn't I?

i told you i need to rant soon.. and there is alot of stuff to rant about but first thing first...
seeing that my parent are willing to let me go to singapore soon makes life a bit easier.. but still i have to go trough another year here,, but heck it's alot better that to wait another 4-5 years b4 i can go...
next stop, social life.. it's been a flunk lately.. i've been invited to a couple social event but still reluctant to go to one of them.. i do not know why.. maybe i've been flunking since i broke up with my late girl, but that is really not the reason... maybe it's because deep down i suppress some of my deeper feelings. maybe..
next up, my iPod broke down, the safari brake alot these days, the irc start to fuzz my stomach, i begun to hate the IM's, my headphone acting like he is kaput, my brother microphone don't work properly on my mac, i can't hook up with the internet for a couple day, and my geek status is in jeopardy,,, awesome...
but at least there is something i can look up to today.. finally, we receive our prize money for our hard work that brought me down last week, but we still can;t figured out how to split up the money... at least it's enuf for a month,,,
oh yeah, i suffer some breakdown which also brings some virus to my system last week, I meant my body system, not my pMac system. which it self is not running so smoothly lately.. but the virus is still in my system, I just can feel it... my worse condition last week was a 40C degree body tempt. status, and I got this horrible headache while still at school, and just lay in the bed when i came home that day.. it was almost 2 weeks ago, but that headache still creeps down some time,,, the last couple day is agonizing... Saturday, was my first - after the holiday - softball practice, and now, my body got the ache all over again..
now, I am thinking to shut down my phone for a coupleday and see if anyone look for me.. but i guess not... nobody will call/send me messages. +))
thinking of ache, this nation.indonesia that is.may need some time out becuz evrybody acting a bit too politically correct this time around.it's unusual... and the leader of this nation is a bit like fire and water .. I mean, if SBY want to move forward, why should JK (just kidding sir) find the needs to force SBY out ? that is just kidding the nation too much for a man as small as JK... next, the nation is a but out of control on it;s monetary side..which is contagious.. if this continues, i won;t get my iBook as planned, and may god forbid, the nation will be in another deep shit...

test..again..or is it still out?

i try to post on this blog for a couple hour now.. and it's been boring... to see the system fails again and again,,