Me, My Self, and I :D encircling the globe with my trusty D70, one step at a time.. Been so far:France,Belgium, Netherlands, Malaysia, Singapore, Japan, Thailand, German, USA Where To Next?

Monday, January 31, 2005

lanjut....

Bagaimana warkop bermula pada tahun 1973 di sebuah perkampungan mahasiswa yang pada saat itu menentang kebijakan luar negri pemerintahan saat itu, di “temukan” oleh salah seorang produser prambors. Proses penamaan warkop juga sesuatu yang sangat menarik. Bagaimana mereka bisa menemukan nama Warkop di sebuah acara pencinta lingkungan, dan sebuah filosofi anggun di belakang nama warkop, bahwasanya demokrasi yang sebenar-benarnya adanya di Warung Kopi. Bahwa di Warung Kopi, semua orang, gak peduli asal-muasal nya, bisa berbicara dengan bebas. Lalu kami mulai membicarakan keterlibatan om indro yang tadinya bukan anggota warkop menjadi salah satu anggota warkop. Bagaimana mulainya ke 3 orang yang di “temukan” tersebut mulai mengudara di prambors fm, yang saat itu bercokol di jl. Borobudur no.8, pada taun 1976.
Walaupun anggota warkop yang lain berusia lebih tua dari om Indro, om Indro merasa bahwa karena perbedaan usia tersebut membuatnya seperti mempunyai keluarga tersendiri. Ia bahkan membuat sebuah penghargaan terhadap om Dono yang juga seorang Dosen Sosiologi dan juga salah satu asisten dosen Selo Seomardjan yang terhitung sedikit. Om Indro juga mengatakan bahwa lewat warkop ia jadi bertambah ilmunya. Ia mengakuai ada banyak yang ia tidak ketahui lewat pendidikan formal, tapi ia pelajari aplikasinya di warkop, seperti korupsi contohnya.
Ketika ditanya Kejadian Besar yang mempengaruhi hidup nya, ia mengatakan; Keluarga tempat dia tumbuh, Pramuka, dan Warkop.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home